Paus Fransiskus mengatakan bahwa setan sedang mencoba untuk memecah umat Katolik atas kasus pelecehan seksual dari seluruh dunia yang saat ini terus menjadi berita utama.
“(Gereja harus) diselamatkan dari serangan-serangan orang yang memfitnah, penuduh besar, dan pada saat yang sama dibuat lebih sadar akan kesalahannya, dan pelanggaran yang dilakukan di masa sekarang dan masa lalu,” kata Paus Fransiskus, Minggu lalu.
Dikutip dari laman Newsweek, Selasa (9/10/2018), Paus Fransiskus yang berasal Argentina ini meminta umat Katolik untuk mengucapkan doa khusus setiap hari pada bulan Oktober, demikian menurut Reuters.
Paus Fransiskus telah merujuk kepada setan sebagai “penuduh besar” sejak mantan Duta Besar Vatikan, Uskup Agung Carlo Maria Vigano, menerbitkan tuduhan 11 halaman pada 26 Agustus 2018.
Tudingan itu mengatakan Paus Fransiskus dan lusinan pejabat lainnya menutupi tuduhan terhadap mantan Washington, DC, uskup agung, Kardinal Theodore McCarrick.
“Akhir-akhir ini, tampaknya Penuduh Besar telah dibebaskan dan menyimpannya untuk para uskup. Itu benar, kita semua orang berdosa, kita semua adalah uskup, ”kata Paus Fransiskus kepada para uskup pada 11 September
Dia menambahkan bahwa penuduh besar“ terlihat untuk mengungkapkan dosa, sehingga mereka terlihat, untuk menghina orang-orang. ”
Vigano merilis pernyataan kedua pada 29 September mengatakan bahwa Vatikan belum menanggapi tuduhannya dan bahwa Paus Fransiskus telah “membandingkan saya dengan penuduh besar, Setan, yang menabur skandal dan perpecahan di Gereja – meskipun tanpa mengucapkan nama saya.”
Kepala kantor uskup Vatikan datang untuk membela Paus Fransiskus pada hari Minggu.
Kardinal Marc Ouellet menulis surat terbuka kepada Vigano, menyebut klaimnya “menghujat” dan memberi tahu uskup agung untuk “keluar dari tempat persembunyian Anda,” menurut Associated Press.
“Menanggapi serangan tidak adil dan tidak adil Anda, Vigano sayang, saya menyimpulkan bahwa tuduhan Anda adalah pengaturan politik tanpa landasan nyata yang dapat memberatkan paus, dan saya ulangi bahwa itu telah sangat melukai persekutuan gereja,” tulis Ouellet.
Vatikan mengumumkan penyelidikan baru terhadap kasus McCarrick pada hari Sabtu dan bagaimana dia bangkit melalui hierarki gereja, lebih dari sebulan setelah tuduhan asli Vigano.
“Takhta Suci sadar bahwa, dari pemeriksaan fakta dan keadaan, mungkin muncul bahwa pilihan diambil yang tidak akan sejalan dengan pendekatan kontemporer terhadap masalah-masalah seperti itu,” demikian pernyataan dari Vatikan, The New York Times melaporkan.
“Namun, seperti dikatakan Paus Fransiskus: ‘Kami akan mengikuti jalan kebenaran ke mana pun itu.’ (Tribun)