Puji Syukur dan terima kasih kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas Kasih Karunia-Nya, sehingga malam ini Jumat, 18 Oktober 2019, umat lingkungan Santo Lukas Penginjil dapat menyelenggarakan dan memeriahkan Pesta nama Lingkungan yang ke 21 di lapangan Serdang Asri 3 Blok R, Ciakar Tangerang, dengan tema “ Berhikmat dalam Kebhinekaan”
Lingkungan Sto. Lukas Pengijil yang sekarang meliputi wilayah Serdang Asri 1 & 3, mempunyai riwayat yang cukup panjang dimana wilayah ini adalah terluar / lokasi terjauh dari Kawasan Citra Raya Tangerang, yaitu sekitar 7 km perjalanan arah kedalam dari Pintu Gerbang Utama Citra Raya – Tangerang.
Lingkungan Sto. Lukas dibentuk sekitar tahun 1998, yang meliputi wilayah Serdang Asri 1, 2, 3 serta perumahan GMC ( Graha Mitra Citra ) disamping warga Tangerang ( Jabotabek ), Lingkungan Sto. Lukas umatnya kebanyakan adalah para pendatang dari berbagai daerah yaitu Jawa ( Barat, Tengah dan Timur ), Sumatra, Flores, Sulawesi. dll.
Sehubungan dengan bertambah dan berkembangnya umat di lingkungan Sto. Lukas maka kurang dari 10 tahun lingkungan Sto. Lukas dimekarkan menjadi dua, yaitu Lingkungan Sto. Lukas Penginjil yang meliputi wilayah Serdang Asri 1, 3 dan Perumahan Nirwana, dan Lingkungan Sto. Yohanes yang wilayahnya meliputi Serdang Asri 2 dan GMC.
Selanjutnya Lingkungan Sto. Yohanes dimekarkan menjadi dua, yaitu Lingkungan Sto. Yohanes dengan wilayah di GMC dan Lingkungan Sto. Yosef Pekerja di wilayah Serdang Asri 2, sementara Sto. Lukas Penginjil dimekarkan menjadi lingkungan Sto. Lukas Penginjil dengan wilayah Serdang Asri 1 dan 3 dan Lingkungan Sto. Siprianus di wilayah Perumahan Nirwana dan sekitarnya.
Hingga saat ini Lingkungan Sto. Lukas Penginjil setelah 21 tahun berdiri dengan sekitar 6 kali berganti ketua Lingkungan dan saat ini mempunyai jumlah warga 59 KK dengan jumlah jiwa 210 umat. Harapan kami kiranya dapat semakin solid dalam persaudaraan bukan saja bagi sesama umat Katolik namun juga dengan sesama warga dilingkungannya dengan berbagai macam budaya, agama, suku, ras dan adat istiadat.
Kami sadar bahwa kami seluruh warga umat Lingkungan Sto. Lukas adalah termasuk bagian dari komponen bangsa yang tentu saja adalah kewajiban kita semua untuk tetap menjalin dan menjaga kerukunan dengan komponen bangsa lainnya sehinggga kebanggaan Bangsa kita dengan Kebhinekaannya dan Dasar Negara Pancasila bukannya menjadikan slogan dan simbol semata namun juga dapat kami implementasikan dalam kehidupan dan bersosialisasi dengan sesama kami, terutama lingkungan terdekat kami.
Untuk itu didalam momentum suka cita ini, dimana Lingkungan Sto. Lukas Penginjil merayakan pesta nama yang ke 21, maka dengan sukacita pula kami berbagi suka cita dengan saudara-saudara kami di lingkungan Serdang Asri 1 dan 3 dalam berbagai komponen warga yang tidak bisa kami pungkiri adalah saudara-saudari kami juga, yang selalu berbagi dalam suka dan duka dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal ini bukan saja dalam bentuk saat acara berlangsung namun juga dengan segala fasilitas yang ada untuk mendukung adanya acara tersebut adalah hasil bantuan dan pinjaman fasilitas serta property yang dimiliki baik lingkungan RT-RT yang ada, maupun DKM / Masjid sekitarnya.
Acara kami awali dengan Misa Syukur jam 19:30 yang dipimpin oleh Pastor RP. Agustinus Triyanto SS.CC ( Romo Tino ).
Dalam pesan homilinya, Romo Tino menekankan pada seluruh umat, khususnya umat di Lingkungan Sto. Lukas yaitu Pentingnya arti sebuah “ Persahabatan” yaitu adanya Saling Percaya ( dapat dipercaya ) dan menjaga komitmen adalah inti dari pada Persahabat Sejati, seperti halnya yang dirasakan oleh Rasul Paulus dengan Yesus, dimana persahabatan tidak dalam suka saja tapi juga dikala mengalami derita dan kesusahan.
Pesan lain adalah pentingnya arti sebuah perkawinan bagi umat katolik, dimana dengan Sakramen Perkawinan kita telah sepakat/berjanji untuk “Menghadirkan gereja yang hidup” dalam sebuah ikatan perkawinan dari sebuah keluarga katolik yang baru, serta selalu bersikap ramah pada istri/suami, anak-anak, keluarga besar, masyarakat disekitarnya, dan semua orang yang dijumpainya.
Begitu juga dengan teladan Santo Lukas Penulis Injil yang adalah seorang tabib/dokter yang harus selalu siap memberikan kesembuhan bagi siapa saja yang membutuhkan, sekiranya juga dapat dilakukan umat lingkungan Sto. Lukas pada khususnya dan umat katolik lain pada umumnya.
Acara selanjutnya adalah pentas seni, yang diisi bukan saja BIA, BIR, OMK maupun Bapak Ibu umat lingkungan Sto. Lukas, namun juga didukung dari sumbangan hiburan oleh warga sekitar tempat tinggal dalam lingkungan kami.
Semoga kebersamaan dan rasa sukacita ini selalu dapat kami ciptakan dan kami implementasikan dengan semangat “ Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat “ dan “Persaudaraan dalam Kebhinekaan” selalu menjadi bagian dari setiap kehidupan kita semua.
“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit “, Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. ( Luk 10 : 2 )
Demikianlah dengan kami umat Lingkungan Sto. Lukas, harapan kami dengan teladan dan semangat Santo Lukas ( Lukanos ) yang menekankan bahwa kabar gembira ditujukan kepada semua orang, khususnya kepada orang lemah dan hina dina, kepada fakir miskin dan para pendosa dan Injilnya yang dikenal sebagai “Injil Kerahiman Allah“ atau “Injil Cinta Allah” serta lambang “Lembu bersayap” sebagai simbol binatang persembahan akan selalu menginspirasi dari seluruh prilaku dan prikehidupan kami yang berlindung di Lingkungan “Santo Lukas Penulis Injil” ini.
Kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita semua, Amin
Santa Odilia, Doakanlah kami.
Santo Lukas, Doakanlah kami.
( Alsprant )
Selamat ulang tahun Lingkungan Santo Lukas yang ke-21.. sukses selalu dalam mewartakan firman Tuhan……