Renungan APP 2021 – Minggu Pertama
Shalom Aleichem, damai dalam kasih Yesus
Bapak, Ibu, adik-2 dan saudara/i yang terkasih dalam Kristus,
Minggu ini kita telah memasuki masa pra paskah, diawali dengan Ibadat Rabu Abu dan dilanjutkan dengan aktifitas-aktifitas kerohanian dimana kita telah memasuki masa pertobatan, matiraga /puasa dan doa..
Tentu masih hangat dalam ingatan kita, ketika kita mendapat berkat abu yang ditaburkan dikepala kita atau ditandakan di dahi kita, dengan pesan “ Bertobatlah dan percayalah pada Injil” atau “Ingatlah, engkau berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu” disini kita senantiasa disegarkan untuk memahami hakekat dari tujuan hidup kita.
Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, begitu juga dengan kalender gereja, Tahun liturgi A, B, C dan kembali lagi ke A dst. Adalah tidak bijaksana sebagai umat Allah, bila kita memaknai setiap perubahan itu hanyalah sebuah pergantian yang biasa-biasa saja, tanpa makna dan perubahan.
Makna sebuah siklus perputaran masa, hidup kita ibarat sebuah roda pedati, dimana walaupun perputaran itu hanya berputar dari atas, ke bawah dan seterusnya, namun kita telah meninggalkan bekas-bekas atau jejak-jejak perjalanan kita dan menghasilkan suatu jarak yang makin lama makin mendekati tujuan akhir, bukan sebuah perputaran bilah-bilah kipas angin yang mana walaupun berputar namun tidak menghasilkan jarak dan bekas.
Dalam cerita Injil dapat kita ambil contoh dua tokoh yang bisa kita jadikan bahan perenungan yaitu Rasul Petrus dan Rasul Yudas Iskariot.
Keduanya telah sama-sama pernah melakukan dosa dan pengkhianatan pada gurunya yang dicintai yaitu Yesus Kristus.
Yudas Iskariot ketika sadar telah melakukan dosa, dia telah dihantui oleh kesalahannya yang berkepanjangan, penyesalannya tidak menghasilkan perubahan menjadi pertobatan, karena dia tidak mampu mengampuni, bahkan pada dirinya sendiri, sehingga dia putus asa dan gantung diri.
Sebaliknya Simon Petrus ketika dia sadar telah melakukan pengkhianatan kepada gurunya, ia sangat menyesal dan penyesalan itu berbuah pertobatan, dan dengan pertobatan menghasilkan suatu perubahan dan berbuah dengan penyerahan diri seutuhnya pada kuasa Allah seluruh hidupnya
Sebagaimana tahun tahun sebelumnya Komsos KAJ senantiasa membagikan modul-modul berupa materi teks dan video, sebagai bahan renungan untuk event-event penting dalam kalender gereja begitu juga tahun 2021 di tahun Refleksi ini.
Disaat pandemi seperti sekarang, mungkin materi-materi tersebut tidak bisa kita nikmati seperti tahun-tahun lalu dengan bertatap muka langsung, walaupun hal tersebut bisa dilakukan dengan platform zoom conference. Namun kami menyadari tidak semua fasilitas-2 tersebut mampu kita miliki semuanya.
Kami mencoba mengcompress file film dari Komsos KAJ, dengan harapan dapat terkirim via medsos WA dengan memori yang cukup kecil, walaupun mungkin resolusi gambar yang tidak sempurna, tetapi pesan masih dapat kita terima dengan baik.
Peziarahan hidup ibarat kita berjalan di medan dan situasi yang bermacam-macam, saat masa pertobatan adalah saat yang tepat bagi kita, untuk melepas sepatu kita dan membersihkan dari lumpur-lumpur noda kehidupan dengan tujuan agar perziarahan kita selanjutnya tidak meninggalkan bekas-bekas noda dari kesalahan-kesalahan kita di masa lalu.
Tahun 2021 adalah tahun Refleksi dimana kita memantapkan akan apa yang telah kita sepakati dari tahun-tahun sebelumnya dengan pendalaman lima sila dalam butir-butir dasar Pancasila. Sehingga cita-cita kita untuk menjadi umat yang “Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin menjadi Berkat” menjadi nyata.
Berikut film Pertemuan APP 1: Persaudaraan Dalam Keluarga, sekiranya bisa menjadi renungan bagi kita.
Mungkin ada persamaan problem, tokoh atau pengalaman yang sama dari cerita film tersebut dengan kehidupan kita, dan ini akan menjadikan kita untuk memampukan kita Berbenah, Berubah dan Berbuah.
Selamat, menyaksikan, merenungkan dan berdoa.
Harapan kami, selanjutnya kita bisa lanjutkan perenungan dan pembahasan di pertemuan APP di lingkungan kita yang diambil dari Bacaan Kitab Suci “Perkawinan di Kana” ( Yoh 2: 1-11 )
Tuhan memberkati.
( aspranoto)