Lingk Aloysius Gonzaga – Ziarah Ke Gua Maria di Jawa Tengah

Bulan Rosario di Lingkungan Aloysius Gonzaga
Sejarah Bulan Rosario
Kita umat Katolik setiap tahun pada bulan Oktober mendaraskan Doa Rosario dan menjadikan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Sejarah bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan Rosario pada mulanya karena Peristiwa yang terjadi 3 abad sebelumnya, yaitu ketika terjadi pertempuran Lepanto pada tahun 1571, di mana negara-negara Eropa diserang oleh kerajaan Ottoman, Jumlah pasukan Turki telah melampaui pasukan Kristen di Spanyol, Genoa, dan Venesia. Menghadapi ancaman ini, Don Juan (John) dari Austria, komandan armada Katolik, berdoa rosario memohon pertolongan Bunda Maria.

WhatsApp Image 2022-11-05 at 23.49.35

WhatsApp Image 2022-11-05 at 23.49.36

Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di Basilika Santa Maria Maggiore. Demikian juga, umat Kristen di seluruh Eropa berdoa rosario untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini. Sejak subuh sampai petang, doa rosario tidak berhenti didaraskan di Roma untuk mendoakan pertempuran di Lepanto. Walaupun nampaknya mustahil, namun pada akhirnya pasukan Kristen menang pada tanggal 7 Oktober. Kemudian, Paus Pius V menetapkan peringatan Rosario dalam Misa di Vatikan setiap tanggal 7 Oktober dan Kemudian penerusnya, Paus Gregorius XIII, menetapkan tanggal 7 Oktober itu sebagai Hari Raya Rosario Suci.

Tidak terkecuali umat Lingkungan Aloysius Gonzaga pun turut melakukan doa Rosario bersama yang dilakukan secara luring maupun daring dari rumah satu keluarga ke keluarga lainnya dengan tetap menerapakan protokol kesehatan.

Penutupan Bulan Rosario

Kurang lebih 44 umat dan pengurus termasuk anak-anak dari Lingkungan Aloysius Gonzaga pada tanggal 28 Oktober 2022 yang lalu bersama-sama melakukan Ziarah ke Goa Maria di Jawa Tengah dan sekaligus mengadakan misa penutupan bulan Maria.

WhatsApp Image 2022-11-05 at 23.49.37

WhatsApp Image 2022-11-06 at 00.02.17 (1)

Pelataran Gereja Santa Odilia menjadi titik kumpul umat pada hari jumat 28 Oktober 2022 yang lalu, dan berangkat ke Jawa Tengah jam 22.00 WIB dengan pemberhetian pertama adalah Gua Maria Rosa Mystica Tuntang Salatiga.

Kemacetan dalam tol Jakarta – Cikampek memperlambat perjalanan kami, sehingga tiba di Tuntang terlambat 2 jam dari jadwal yang sudah direncanakan tanggal 29 Oktober 2022.
Sesampainya di parkiran bus, umat menyantap sarapan pagi yang telah disediakan dan kemudian melanjutkan dengan jalan salib. Jalan Salib berjalan kurang lebih 50 menit. Setelah itu umat Kembali ke bus dan kami menuju ke Biara Kana untuk menurunkan barang dan beristirahat dan makan siang. Suasana Biara Kana sangat tenang dan lingkungannya asri tertata apik, dengan taman di tengah biara yang menjadikan Biara Kana terlihat semakin asri.

Makan siang yang disediakan di Biara Kana istimewa, menjadikan umat terbawa suasana untuk tidur siang setelah makan. Namun, masih ada Gua Maria Pereng yang menjadi destinasi berikutnya. Ketua Lingkungan dan beberapa umat melanjutkan perjalanan ke Gua Maria Pereng untuk berdoa Rosario disana sementara umat yang lain mempersiapkan diri untuk Misa Penutupan Bulan Rosario di Kapel Biara Kana. Pelayan Liturgi pada misa penutupan bulan Maria dipercayakan kepada OMK dan BIR Lingkungan. Perlu diberikan apresiasi kepada OMK dan BIR yang dengan penuh percaya diri melayani Tuhan dalam Ekaristi walaupun ini adalah pengalaman pertama mereka sebagai Lektor dan Pemazmur. Kami percaya bahwa mereka adalah generasi penerus yang dapat diandalkan untuk melayani Tuhan.

WhatsApp Image 2022-11-06 at 00.02.17

Misa penutupan bulan Maria dimulai pukul 18.00 WIB dipimpin oleh Romo Ari Pramono, MSF. Setelah misa, kami berkumpul untuk makan malam bersama dan dilanjutkan dengan ramah tamah. Kegiatan ramah tamah diisi dengan perkenalan dan games untuk mempererat persaudaraan diantara umat lingkungan yang hadir. Kami beristirahat pukul 23.00 WIB.

Mahatari di Salatiga terbit lebih cepat, sehingga pukul 05.00 sudah terang seperti pukul 7 pagi. Kami mandi dan sarapan pukul 06.00 dan pada pukul 07.30 kami pamitan dan mengcapkan terima kasih kepada Romo dan pengurus Biara Kana atas pelayanan pada kami. Tidak lupa foto-foto di halaman dalam Biara sebagai kenang-kenangan. Selepas dari Biara Kana, kami melanjutkan perjalanan ke Gua Maria Kerep di Ambarawa. Perjalanan ke Ambarawa kami tempuh sekitar 50 menit. Di Gua Maria Ambarawa kami berdoa Rosario bersama dan tidak lupa mengkuti jalan salib sebelumnya.

WhatsApp Image 2022-11-06 at 00.02.18 (1)

WhatsApp Image 2022-11-06 at 00.02.18

Setelah itu kami istirahat dan melakukan dokumentasi foto sebelum pulang ke Tangerang.
Dalam perjalanan pulang, kami mampir untuk berbelanja oleh-oleh di daerah Pamularsih sekalian makan siang.

Kurang lebih jam 15.00 WIB kami meninggalkan Semarang menuju Tangerang lewat tol trans jawa, kami berhenti untuk makan malam di rest area heritage KM 260B yang merupakan bekas pabrik gula jaman dahulu.

Puji Tuhan kami tiba dengan selamat di Tangerang pukul 23:50 WIB tanggal 30 Oktober 2022. Terima kasih kepada Pengurus Lingkungan Aloysius Gonzaga Ketua, Sekertaris, Bendahara dan Panitia kecil yang dibentuk sehingga Ziarek dan Misa Penutupan bulan Maria dapat berjalan dengan lancer. Terima Kasih Tuhan Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosep atas kasih karunia dan berkat yang diberikan kepada kami.

Semarang 02112022 – AVS.

Dokumentasi kegiatan lengkap dapat dilihat di:

https://tinyurl.com/ZiarekAlgonzo
https://drive.google.com/drive/folders/10_JKKPxO_gTGJ_qKRpSN4LduGHQC6ewy
https://drive.google.com/drive/folders/10MdKg-q8B9HfNYNs6gGAiBhBjeP7yHRW

1 thought on “Lingk Aloysius Gonzaga – Ziarah Ke Gua Maria di Jawa Tengah”

  1. Terima kasih udah boleh bergabung ikut ziarah dalam penutupan bulan rosario., Menyenangkan dan bersyukur semua selamat sehat tiba di Tangerang

Leave a Reply to Lely RinaCancel reply

Scroll to Top