Kongregasi Serikat Salesian, Societas S. Francisci Salessii Don Bosco (SDB)

Sejarah :

sdbSerikat Salesian Don Bosco didirikan pada tgl. 9 Desember 1859 di Turin Italia oleh Santo Yohanes Bosco (wafat di 31 Januari 1888) dan diakui oleh oleh Paus Pius IX. Ketika menyatakan pendirian Serikat ini kepada 18  anak muda pengikutnya yang pertama, Don Bosco menamakannya “Salesian” untuk menempatkan Serikat ini dibawah perlindungan Santo Fransiskus dari Sales.

Spiritualitas :

Cinta Kasih Pastoral  dari YESUS Gembala yang baik, bersatu dengan TUHAN dan Gereja dalam menunaikan misi  untuk keselamatan orang  Muda. Bentuk konkretnya yaitu sistem preventif dalam pendidikan yang berisikan akal budi, agama, dan cinta kebaikan hati. Sistem ini diperkuat dengan semangat hidup komunitas, kekeluargaan, optimisme dan kegembiraan, kerja dan ugahari, devosi kepada MARIA dan Bapa Suci

Karya di Keuskupan Agung Jakarta :

Keberadaan Serikat SDB di Indonesia belumlah terbilang lama. Pada tgl 17 September 1985 dua pastor Salesia yakni Jose Carbonell dan Pierluigi Zuffetti tiba di Jakarta. Kedatangan tersebut terkait dengan kesepakatan antara Provinsial SDB di Manila , Pastor Lazaro Revilla dengan Uskup Agung Jakarta Mgr. Leo Soekoto SJ, yakni bahwa Serikat SDB dipercaya sepenuhnya untuk mengelola STM Strada di Rajawali Selatan, Jakarta Pusat. Itulah Pelayanan Pastoral pertama di KAJ yakni bagi sekitar 400 siswa STM Strada.

Setelah selama 6 tahun tinggal di Rajawali Selatan, berikutnya pd tgl 8 Juli 1992 diresmikan Wisma Salesia Don Bosco yang lebih baru dan modern di Jl. Mandor Iren No. 5, Sunter Jaya, Jakarta Utara. Gedung baru tersebut diutamakan untuk pembinaan calon-calon Imam. Di Tahun 1997ditahbiskan Imam Salesian pertama dari Indonesia.

Kebutuhan akan pengembangan karya perutusan SDB bagi kaum muda dirasa begitu mendesak. Uskup Leo Soekoto SJ memberi jalan bagi Serikat SDB untuk menyelenggarakan Karya Pendidikan  Ketrampilan namun bukan di Jakarta melainkan di pinggiran Jakarta. Pada tahun 1994 dimulai proses pembelian tanah di daerah Tigaraksa, Tangerang dalam rangka pembukaan Training Center sebagai bentuk pelayanan bagi kaum muda serta sebagai tempat pembinaan Calon-calon  Salesian dari Indonesia. Tempat di Tigaraksa ini menjadi komunitas SDB yang kedua.

Berikutnya pada awal tahun 2003,  Uskup Agung Jakarta Kardinal Julius Darmaatmadja mempercayakan penggembalaan Paroki Sunter Selatan, yang diberi nama Gereja St. Yohanes Don Bosco, kepada Tarekat SDB.

Jumlah yang berkarya di wilayah Gereja St. Odilia : 4 romo

Scroll to Top