Vatikan telah mengeluarkan sebuah dokumen baru “Arahan Pastoral Tentang Perdagangan Orang” dengan tujuan untuk memahami, mengetahui, mencegah dan mengapus wabah perdagangan orang, melindungi para korban, dan membantu pemulihan para penyintas.

Dokumen setebal 36 halaman yang dipresentasikan pada konferensi pers di Vatikan belum lama ini, menandakan perhatian yang sangat besar dari Paus Fransiskus terhadap perjuangan pria, wanita dan anak-anak yang diperdagangkan dan diperbudak, demikian laporan Vaticannews.va

Dalam pembukaan Arahan Pastoral tersebut dikemukan bahwa tujuan dokumen tersebut adalah untuk memberikan pandangan tentang perdagangan manusia dan suatu pemahaman yang memotivasi dan menunjang perjuangan jangka panjang.

Orientasi pastoral tersebut merupakan hasil konsultasi yang ekstensif dengan para pemimpin Gereja, akademisi, praktisi dan organisasi partner di lapangan.

Bisnis jahat

Setelah mendiskusikan definisi yang tepat tentang perdagangan orang, selanjutnya Arahan Pastoral masuk ke dalam investigasi terhadap penyebab-penyebab utama dari fenomena tersebut.

Dokumen tersebut menekankan pentingnya mengetahui realitas perdagangan orang, dan memberikan gambaran tentang dinamika ‘bisnis jahat’ ini. Pada bagian akhir, dokumen ini melihat tanggapan terhadap perdagangan orang, termasuk peningkatan kerjasama antara pihak-pihak yang memerangi kejahatan tersebut, memberikan dukungan bagi korban dan upaya penyembuhan bagi penyintas.

Dokumen Arahan Pastoral ini dipersiapkan divisi Migran dan Pengungsi dari Dikasteri untuk Peningkatan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Sejak pendiriannya oleh Paus Fransiskus, divisi ini berada di bawah arahan langsung Bapa Suci.