Lingk. St. Ursula, Pesta Nama

Santa Ursula, dalam bahasa Latin yang berarti ‘beruang betina kecil’ adalah seorang Santa Kristen Roma-Inggris. Hari raya peringatannya setiap tanggal 21 Oktober.

Dan pada hari Senin malam kmrn, tanggal 21 Oktober 2019, warga st. Ursula dan beberapa undangan merayakan Pesta Nama st. Ursula. Acara berlangsung di rumah bapak Roby Lee, yg juga diikuti dgn acara pemberkatan rumah. Acara dimulai pukul 20.00, diawali dgn Misa dan pemberkatan rumah, yg dipimpin oleh Romo Agustinus Triyatno SS.CC. Adapun isi dari homili Romo Tino, secara garis besar nya *Sharing is Caring*

Dengan apa kita miliki, kita sdh selayaknya berbagi kasih dengan sesama, dapat dengan pemberian berupa

1. Materi ataupun bukan. Pemberian berupa materi harus tepat sasaran kepada org yang betul-betul membutuhkan, sehingga tidak menimbulkan semangat meminta-minta

2. Perhatian Dimulai dari keluarga,Sesama anggota keluarga harus berbagi kasih. Hp sebisa mungkin, bukan hal yg dicari yg pertama dan utama, tp ciptakan komunikasi yg hangat. Godaan dari si jahat tidak melulu berupa setan, hantu, yg menyeramkan, tetapi dari sesuatu yang merupakan kesenangan kita.

So, kuatkan iman percaya kita pada Tuhan! Tujuan kita hidup pada akhirnya untuk mati. Harta yg kita tidak dibawa sampai mati…jadi, jangan smpe ketika kita mati nanti, kita masih menyusahkan orang yg memakamkan kita karena mungkin mereka tidak bisa mengingat2 kebaikkan kita, pelayanan kita. Sehingga, selama masih hayat dikandung badan, tetep beriman teguh pada Yesus, dan harta bukan tujuan hidup kita. Tp hidup kekal bersama Tuhan lah tujuannya. Romo jg menekankan bahwa lebih baik kita aktif di lingkungan drpd di paroki.

Acara dilanjutkan dgn kata sambutan oleh ketua DPH, bpk Cahyo Nugroho, kemudian oleh ketua lingkungan bpk. Yustinus Yuniantoro , dan ditutup dgn kata sambutan dr tuan rumah bpk. Roby Lee.

Acara selanjutnya doa makan, di pimpin oleh bpk Yustinus Ardian Nugrahadi, dilanjutkan dgn pemotongan tumpeng oleh romo Tino, dan diberikan kepada bpk Alexsander Siswoyo, sbagai perintis di st. Ursula.

Selagi menikmati hidangan yg disediakan oleh tuan rumah, para tamu undangan dan warga st. Urusla dihibur oleh tarian dan nyanyian dari anak2 BIA st. Ursula, dan juga beberapa nyanyian dgn bahasa Jawa, Mandarin dan Jepang yg dipersebahkan oleh bapak2 dan ibu2 st. Ursula. (mw)

Leave a Reply

Scroll to Top