Harta Terpendam

( Oleh : Simon Fallo )

Hening itu sederhana, mudah dan simpel tetapi sangat sulit untuk dijaga, dipelihara dan dipraktekkan. Hening merupakan suatu situasi yang ditakuti banyak orang pada zaman modern ini. Mengapa? Karena dalam keheningan seseorang akan mudah menemukan siapa dirinya di hadapan sesama, alam semesta dan Allah.

Ketika berbicara tentang kehidupan (manusia) yang adil dan beradab, kebanyakan orang cenderung selalu mengaitkannya dengan aturan dan hukum, alasannya karena diatur dalam undang-undang dan merupakan bunyi sila ke 2 Pancasila. Namun pernahkah kita bermenung tentang bagaimana cara menyadarkan seseorang untuk hidup secara adil dan beradab?

Tema Paskah keuskupan Agung Jakarta tahun lalu : ‘Amalkan Pancasila, Makin Adil- Makin Beradab’ Dengan tema ini kita kembali diajak untuk bermenung sejenak dan bertanya dalam hati sudah adil dan beradabkah saya? Lalu bagaimana cara supaya kita mengobarkan dan meningkatkan kualitas hidup yang makin adil dan beradab?

Salah satu harta yang dimiliki oleh orang Katolik namun sulit untuk dijaga dan dipelihara adalah ke-hening-an. Keheningan merupakan cara yang paling sederhana untuk meningkatkan kualitas hidup kita menjadi lebih adil dan beradab. Dalam keheningan kita menemukan siapa diri kita di hadapan sesama, alam semesta dan terutama Allah. Berilah waktu untuk hening karena pada saat itu kita akan lebih memahami apa yang saudara-saudara butuhkan dari kita, apa yang dibisikan alam semesta dan apa yang Allah kehendaki untuk kita perbuat. Dalam suasana hening Roh Kudus akan memberitahukan kepada kita apa yang baik dan benar untuk dilakukan dan menghindari apa yang salah dan sesat.

Ketika kita berada dalam suasana hening, maka segala tutur kata dan perbuatan akan mudah dikontrol dan dikendalikan. Dengan demikian kita akan senantiasa hidup secara adil dan beradab sehingga hanya cinta kasih Allah yang kita bawa, bagi dan wartakan bagi sesama. Marilah kita jaga dan pelihara keheningan dimanapun, baik ketika bekerja maupun ketika merayakan ekaristi ataupun ibadat lingkungan. Semoga …. Tuhan Memberkati. Amin

1 thought on “Harta Terpendam”

  1. Selama ini bersyukur dg mengimani secara dalam dapat merasa nikmatnya hening kehadiran Tuhan dan berkomunikasi shg menjadikan jiwa tenang tentram bebas dari keinginan u menjadi hebat karena dilihat org … terutama stlh jam 12 malam… review harian kasih Tuhan secara hening

Leave a Reply

Scroll to Top