Shalom Aleichem, Damai dalam kasih Yesus
Hallo, Apa khabar para pembaca dan pemerhati Katekese sekalian
Apakah pemerhati Katekese sekalian sudah merasa ada peningkatan dan kenaikan level mengenai Katekesenya? Mudah diterima kan , penjelasan Romo Martasudjita ?
Gali terus lebih dalam dan cari tahu dari sumber-sumber yang dipercaya.
Pada Bagian 3 ini kita akan mendengarkan Makna Teologis, Liturgis dan Pastoral dari JUMAT AGUNG, “Memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan”
Agar lebih menarik dan menantang, renungkan dan cari jawabnya pertanyaan-pertanyaan berikut :
- Yang benar itu istilah Misa Jumat Agung atau Upacara Jumat Agung?
- Apa Inti iman dari Perayaan Jumat Agung ? apakah artinya kita melayat dengan membawa kesedihan, atau kita menghormati dan menyembah Dia karena telah wafat menyelamatkan kita semua?
- Mengapa Pilihan injil Yohanes sebagai pasio ?
- Apa yang dimaksud dengan murid yang dikasihi ?
- Apa artinya kata “ Sudah selesai “ sesaat Yesus akan wafat ? ( ada 3 )
- Apa kekhasan Liturgi Jumat Agung ? ( Pasio, Doa Meriah, Penghormatan Salib )
- Mengapa Imam harus melepas kasula dan sepatu pada saat penyembahan salib ? ( Ingat ada ceritanya ini )
- Jalan Salib kenapa harus pagi hari, dan tidak boleh di sore hari ?
- Apa beda puasa Rabu Abu dana Jumat Agung? Lihat Luk 5: 33-35
Selamat mengikuti, semoga pengetahuan dan penghayatan kita akan Katekese menjadi lebih bermakna dan berkualitas.
Mari menjadi pewarta yang berlogika, dengan nalar teologia,
Selamat belajar Katekese dari Romo Dr. E. Pranawa Dhatu Martasudjita, Pr ( Pengajar Teologi dogmatik dari Fakultas Teologi Wedhabakti, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Sampai jumpa di Ayo belajar Katekese, Bagian 4
Tuhan Memberkati.
( Alsprant )
