Sabtu, 14 Januari 2023 diadakannya misa lansia yang dilanjut dengan acara ramah tamah bertempat di Aula gedung TK Tarakanita Citra Raya, Tangerang. Acara ini dihadiri sekitar 130 jemaat dan misa perayaan natal dipimpin oleh Romo Richardus Matius Bili SS.CC lalu didukung oleh koor dari lingkungan Santo Yakobus.
Hal ini merupakan perayaan natal pertama setelah pandemi Covid-19 selama dua tahun lalu seperti yang dikatakan oleh Ketua panitia yaitu Bapak Yohanes Don Bosco dari lingkungan Filipus Neri, “Selama ini pandemi kami para lansia tidak sempat bertemu, pada saat kami punya kesempatan untuk bertemu, kami siapkan bahwa momennya kami ambil pada saat natal yang dilaksanakan pada tanggal 14 januari, biasanya acara ini terlaksana di awal bulan, namun karna kami ada kesibukan dan romonya berhalangan hadir jadi diundur satu minggu. Persiapan acara ini juga sudah dari bulan September 2022. Hal yang paling sulit dari terbentuknya acara ini adalah mencari dana karena kami tidak dapat dana dari Paroki. Maka dari itu kami mulai berjualan kalender pembayaran secara sukarela. Lalu, kami menggalang dana dengan mencari barang-barang yang tidak dipakai namun kualitasnya masih bagus dan kami pakai untuk doorprize pada acara ini. Harapan saya, mudah-mudahan hal ini akan berkembang dan jika kami punya kesempatan lagi, Paskah kami akan meminta romo untuk mendampingi acara ini lagi.”
Setelah misa kudus perayaan natal ini dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang disambut secara antusias oleh para adiyuswa, pertama dengan membagikan doorprize melalui undian lalu para adiyuswa diberi kesempatan untuk berlatih angklung bersama, kemudian dilanjutkan dengan cerita yang menarik dan persembahan nyanyian yang sangat indah, diakhiri dengan sesi foto bersama.
Acara ini digelar semeriah mungkin agar meningkatkan semangat para Adiyuswa untuk terus membangun kegiatan yang positif seperti yang dikatakan oleh Romo Richardus Matius Bili SS.CC dalam menyampaikan harapannya, “Semoga para senior ini tetap diperhatikan di usia tua mereka tetap beraktivitas. Gereja tetap memperhatikan kebutuhan spiritual mereka. Juga kedepannya para pendamping dapat mengatur waktu supaya ada pertemuan secara berkala dengan para lansia, jangan sampai merasa ditinggalkan. Melalui acara ini, hal itu akan berkesinambungan walaupun tidak konvulsi (tidak terkendali) di tingkat paroki namun bisa diakomodir di tingkat wilayah dengan membangun kegiatan.”
Penulis: Intan dan Tasya || Dokumentasi: Franklin Iskandar, Marini Widin, Agustinus Yulianto, Ricardus Nong Ari
Bapak/Ibu dipersilakan klik dan jangan lupa pilih join biar nanti gampang dicari lagi. Foto – foto di dalam album tersebut bebas dipergunakan oleh segenap umat Gereja St. Odilia selama bukan untuk tujuan komersial. Hak cipta foto ada di Komsos St. Odilia, Paroki Citra Raya. @2023.
