Belajar Mencintai Lingkungan dengan Sederhana

(Oleh :  Alexander Suramta)

Ada beragam cara untuk menunjukkan rasa cinta kepada lingkungan, mungkin banyak diantara kita merasa bahwa cara untuk menunjukkannya sangat sulit. Karena harus berbuat sesuatu yang besar agar pengaruhnya semakin terasa. Namun sadarkah kamu bahwa sebenarnya hal yang sederhana pun dapat memberikan efek yang luar biasa. Berikut beberapa tindakan sederhana yang dapat dengan mudah kamu dilakukan, sehingga lingkungan yang selalu melindungi kita ini dapat terus terjaga.

  1. Gunakan tissue secukupnya

Pohon adalah bahan baku kertas dan segala hal yang mirip dengannya, termasuk tissue. Kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat memperihatinkan. Oleh karena itu, jika 1 orang diperkirakan menggunakan 6 lembar tissue dalam sehari, akan ada 2200 lembar tissue dalam setahun. Sehingga Indonesia menghasilkan 44 milyar tissue dalam setahun. Bayangkan saja akan ada berapa banyak pohon yang ditebang dengan sia-sia. Jika kita dapat menghemat 1 lembar tissue saja dalam sehari, maka hal tersebut akan membantu mengurangi sampah tissue sebanyak 7 milyar lembar tissue dalam setahun. Tenang saja! Kamu boleh menggunakan tissue secukupnya untuk keperluan di kamar mandi atau saat sedang sakit. Jangan terlalu berlebihan ya….

  1. Berkebun di rumah atau hobi menanam

Kegiatan berkebun memiliki banyak manfaat yang diantaranya melatih kesabaran dan keuletan sekaligus suasana lingkungan rumah menjadi asri dan sehat pula. Karena keterbatasan lahan bisa dilakukan di dalam pot dan memberikan suasana ceria sekaligus segar. Mulai saja menanam aneka tanaman dari pekarangan rumah atau tanaman dalam pot maka diharapkan, orang lain akan tergerak juga akan melakukannya. Nantinya akan semakin banyak orang yang ingin berkebun atau menanam di rumah masing-masing, karena melihat betapa ceria dan segarnya di area yang ada di rumah kita. Dengan mulai membiasakan diri untuk menghias sekitar rumah dengan aneka tanaman akan timbul kesadaran untuk mencintai alam dan menjaganya. Langkah sederhana ini jika dilakukan bersama-sama di setiap keluarga sudah merupakan tindakan yang luar biasa buat lingkungan hidup kita.

  1. Lebih baik tidak memakai plastik saat belanja.

Plastik butuh seribu tahun untuk terurai dan saat ini, setiap tahunnya ada tiga ratus juta kantong plastic yang dibuang di Indonesia. Kita harus bisa meminimalisasi hal ini tetapi bagaiman caranya??  Mari lakukan dengan sedarhana. Biasakan untuk membawa tas lipas kecil dan jadikan itu sebagai pengganti kantong plastic saat belanja. Saat ini sudah banyak sekali tas-tas kecil dari kain yang dapat dengan mudah dilipat dan dimasukkan ke tas kita. Bahkan tas lipat kecil tersebut ada juga yang terbuat dari bahan daur ulang. Luar Biasa ..!!

  1. Hindarkan styrofoam

Bahaya styrofoam bagi lingkungan dan kesehatan. Dalam acara ulang tahun dan acara-acara keluarga lainnya untuk membungkus makanan biasanya memakai styrofoam dengan alasan praktis dan tidak mudah rusak bila kena kuah atau air. Padahal bahan styreofom itu tidak bisa diuraikan oleh alam, dan yang lebih mengerikan lagi buat kesehatan manusia, karena styrofoam terbuat butiran-butiran styrene yang diproses dengan menggunakan Benzana, zat ini termasuk zat yang berbahaya. Saat makanan yang terbungkus styrofoam, zat yang terkandung di dalamnya akan berpindah ke makanan apalagi makanan yang kadar lemaknya tinggi. Penelitian juga menunjukkan semakin panas suhu makanan semakin cepat pula migrasi bahan kimia pindah ke dalam makanan tersebut. (Centre of excellence on Helth Mediecine) Universitas Airlangga. Jika harus menggunakan pembungkus makanan pilihlah bahan yang ramah lingkungan seperti kertas atau kardus, karena bahan tersebut mudah di daur ulang sekaligus ramah lingkungan.

  1. Buang sampah pada tempatnya

“Buang sampah pada tempatnya” Tentu sering mendengar saran seperti itu, bahkan pada setiap bungkus makanan dan minuman di berbagai tempat terpampang tulisan yang sama dan sering kali berbentuk gambar. Bagaimana jika saat sampah dibuang dan di sekitar kita tidak ada tempat sampah?.  Penempatan tempat sampah kadang masih kurang dan hal tersebut membuat para pemilik sampah memilih untuk membuang sampahnya sembarangan. Sebaiknya simpan dulu sampah kita dan buanglah saat menemukan tempat sampah.  Hal ini juga terjadi di Gereja St.Odilia setelah misa usai banyak sampah berserahkan dimana-mana bahkan di dalam gereja.

Berbagai tindakan sederhana untuk mencintai ala mini benar-benar mudah bukan? Pertanyaannya maukah kita melakukannya? Mari biasakan diri untuk mulai melakukannya, hal yang sederhana di dalam diri keluarga dan komunitas sehingga lingkungan di sekitar kita akan semakin terjaga dan alam pun akan terus lestari sekaligus bersahabat. Semua hal positip itu terjadi berkat tindakan sederhana kita. Berkah Dalem. (Sie Lingkungan Hidup).

1 thought on “Belajar Mencintai Lingkungan dengan Sederhana”

  1. Natalia Sundari

    Mari biasakan diri untuk mulai melakukannya, hal yang sederhana di dalam diri keluarga dan komunitas sehingga lingkungan di sekitar kita akan semakin terjaga dan alam pun akan terus lestari sekaligus bersahabat.

Leave a Reply

Scroll to Top