Paduan suara Damian merupakan paduan suara muda-mudi Orang Muda Katolik (OMK) wilayah Tigaraksa di paroki Citra Raya. Paduan suara ini dibentuk satu tahun yang lalu. Yang dilandasi atas persamaan dan keinginan untuk belajar menyanyi sebagai pelayanan kepada gereja Katolik dan sesama. Sehingga terbentuklah kelompok paduan suara kami ini dengan nama Choir Santa Damian.
Banyak kegiatan yang sudah kami lakukan dengan kelompok paduan suara ini, diantaranya tampil atas undangan sebagai choir wedding di paroki-paroki lain di Tangerang dan sekitarnya. Selain itu kami juga sering membantu paduan suara di lingkungan dan wilayah kami, Santo Damian. Kemudian impian kami selanjutnya, yakni membuat sebuah pagelaran atau konser music di paroki kami. Dengan dukungan dari para pastor dan pengurus wilayah Tigaraksa, kami memberanikan diri untuk membuat konser pertama tersebut.
The First Charity concert ini merupakan konser pertama yang diadakan di gereja Santa Odilia, yang kami selenggarakan dengan mengangkat tema “THE STORY OF ST. ODILIA”. Kemudian konser yang diadakan pada hari Sabtu, tanggal 30 September 2017 di gedung pelayanan Santo Damian, lantai-3 gereja Santa Odilia. Dengan tanda masuk, tiket sebesar Rp. 25.000,- dan dihadiri penonton kurang lebih sebanyak 250 orang, kami membawakan 8 buah lagu, dimana salah satunya merupakan lagu Hymne Santa Odilia. Penonton yang hadir selain dari umat paroki juga dating dari paroki tetangga sekitar Tangerang.
Konser dibagi menjadi 2 sesi, pada sesi pertama menampilkan lagu-lagu tentang Santa Odilia dalam bentuk choir musical. Sedangkan sesi kedua, kami mempersembahkan 2 buah lagu “lawas”, dengan judul My Favorite Thing dan Through The Eyes Of Love. Kemudian lagu dengan judul “Crayon Shinchan Ost” dipersembahkan sebagai lagu terakhir penutup konser malam itu, menggambarkan lagu masa kecil yang diaransemen dan sekaligus sebagai pelatih choir kami, yakni saudara Frederik Edward (Audi). Sorak sorai tepuk tangan berkumandang di dalam gedung tersebut dan senyum lega menghiasi wajah-wajah kami dan semua panitia yang terlibat.
Sekitar 300 tiket disediakan, yang dapat diperoleh melalui pesanan dan juga secara langsung ditempat, merupakan bukti kesuksesan kami semua, sebagai anggota koor dan panitia yang merupakan anak muda wilayah Santo Damian Tigaraksa. Sebuah persembahan menarik dan berkesan bagi para tamu undangan dan penonton yang hadir. Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan anak muda, yang diberikan untuk gereja dan warga sekitar. Sebab hasil dana yang terkumpul dalam kegiatan tersebut seluruhnya disumbangkan untuk Pondok Pesantren DAARUL FALAHIYY di Cisoka – Tangerang.
Penyerahan dilangsung seminggu setelah kegiatan konser ini, yakni pada tanggal 9 Oktober 2017. Suatu kebanggaan bagi kami juga, karena ini merupakan pertama kalinya umat Katolik gereja Santa Odilia, melalui orang muda untuk berkunjung dan membantu saudara-saudara kita dalam para santri di pesantren. Didampingi Romo Felix, kami langsung bertemu dengan bapak Kyai di pesantren tersebut.
Kami bertemu, berkenalan dan berbincang dengan mereka tanpa adanya batasan beda agama. Layaknya guru dengan murid, kami berbagi pengalaman dalam pelayanan sebagai anak muda dan juga kamipun banyak belajar dari bapak Kyai tersebut. Menariknya, ada 3 hal yang diajarkan oleh bapak Kyai, yaitu:
– pertama, mengejek bukan menginjak
– kedua, yang marah bukan pemarah
– ketiga, menggunakan argument bukan sentiment
Yang terpenting kita sebagai anak muda tidak baik menyebarkan hoax. Malahan sebagai anak muda harus menyatukan semua perbedaan yang ada di sekitar kita, karena kita semua adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan oleh siapa pun. Anak muda harus menjunjung PERSATUAN ! terlebih perbanyak kegiatan sebagai “Orang Muda dalam Pelayanan“.
( Created by Intan Apriyani Hapsari ( Ketua OMK Wilayah St. Damian Tigaraksa )